Berikut ini adalah banner studio perencanaan 1A, yang mencakup profil wilayah Kecamatan Pracimantoro, Potensi dan Masalah, Tujuan dan Konsep, serta strategi pengembangan untuk Kecamatan Pracimantoro.
Sabtu, 18 Januari 2014
Jumat, 17 Januari 2014
Tujuan dan Konsep Perencanaan
Tujuan
Dari permasalahan utama yang dimiliki oleh Kecamatan Pracimantoro yaitu "Kondisi Internal Kecamatan Pracimantoro yang Kurang Mendukung Perkembangan Kecamatan Pracimantoro Sebagai Secondary Hub", maka munculah suatu tujuan untuk menyelesaikan permasalahan sekaligus memanfaatkan potensi yang dapat mendukung pengembangan Kecamatan Pracimantoro. Tujuan tersebut adalah menjadikan "Kecamatan Pracimantoro Sebagai Secondary Hub Tahun 2024"
Tujuan tersebut diambil untuk menyelesaikan permasalahan utama Kecamatan Pracimantoro yang belum bisa menjadi Secondari Hub yang pada kenyataannya kecamatan ini memiliki potensi untuk menjadi demikian. Dengan adanya potensi yang mendukung yaitu Kecamatan Pracimantoro dilalui oleh JJLS yang merupakan Jalan Jalur Selatan sebagai penghubung DIY, Jawa Timur, dan Jawa tengah, serta menjadi kota transit.
Konsep Kota
Adapun konsep untuk mencapai tujuan perencanaan kota "Kawasan Perkotaan Pracimantoro sebagai Pusat Pelayanan di Bagian Selatan Wonogiri Tahun 2024" adalah dengan melakukan pendekatan perencanaan berkelanjutan menggunakan konsep "Kota Terpadu Mandiri". Konsep kota terpadu mandiri digunakan sebagai dasar untuk Kawasan Pracimantoro untuk dapat menjadi pusat pelayanan dibagian selatan Wonogiri yang mandiri dengan kualitas dan kuantitas sarana-prasarana yang memadai juga pelayanan yang baik dan dapat dirasakan oleh seluruh Kecamatan Pracimantoro.
Konsep Wilayah
Sedangkan konsep untuk mencapai tujuan perencanaan wilayah Kecamatan Pracimantoro yaitu "Kecamatan Pracimantoro Sebagai Secondary Hub City Tahun 2024" yang diterapkan dalam mengatasi permasalahan "Kondisi Internal Kecamatan Pracimantoro yang Kurang Mendukung Perkembangan Kecamatan Pracimantoro Sebagai Secondary Hub" yang didorong oleh beberapa penyebab yaitu :
- terjadinya leakage tenaga kerja
- Kerusakan jalan yang menghambat mobilisasi dan distribusi hasil pertanian di Kecamatan Pracimantoro
- Kondisi alam Kecamatan Pracimantoro yang didominasi oleh karst sehingga memerlukan pendekatan khusus terkait penyediaan TPS dan jaringan drainase
- Kurangnya ketersediaan air bersih di Kecamatan Pracimantoro baik untuk konsumsi ataupun pertanian
- Potensi wisata yang belum berkembang secara optimal
Dengan hal tersebut maka dilakukan pedndekatan perencanaan berkelanjutan melalui konsep "Local and Community Driven Development (LCDD)". konsep ini menekankan pada pemberian control atas keputusan dalam pembangunan dan sumberdaya kepada kelompok masyarakat dan perwakilan pemerintah daerah. masyarakat menerima dana, memutuskan penggunaannya, merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek lokal yang dipilih, dan memantau penyediaan(barang dan jasa yang dihasilkan dari proyek tersebut. Konsep ini dapat meningkatkan pendapatan dan pemberdayaan masyarakat serta mengurangi kemiskinan.
Pendekatan berkelanjutan digunakan agar setelah batas tahun perencanaan yaitu
tahun 2024, konsep ini masih tetap dapat dilanjutkan untuk mengembangkan
Kecamatan Pracimantoro.
LCDD
akan mengembangkan sektor basis guna kemajuan Kecamatan Pracimantoro, dimana
sektor basis tersebut yaitu sektor pertanian dan pariwisata. Terdapat
pendekatan khusus untuk sektor pariwisata dengan communities based eco-tourism. Pendekatan khusus ini untuk mendukung
Pracimantoro sebagai secondary hub
sehinga selain menjadi daerah transit juga dapat mengembangkan wilayah dengan
potensi pariwisata yang dimiliki (pendatang dapat transit dan berwisata).
Hal ini mengacu pada komunitas atau masyarakat dalam pengembangan pariwisata
karena dengan demikian dapat memunculkan sense
of belonging dan kesadaran akan kecamatan mereka sendiri yang dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kondisi lingkungan yang dampaknya
positivenya dapat dirasakan oleh masyarakat sendiri. Kecamatan Pracimantoro
dengan bentang alam yang luas akan menjadi daya tarik pariwisata yang
potensial, sehingga menciptakan masyarakat yang meningkatkan pengembangan dan
promosi pariwisata yang berpusat pada pemahaman maupun kualitas masyarakat
sendiri sehingga masyarakat dapat mengelola potensi-potensi yang ada dengan
mandiri.
Rabu, 15 Januari 2014
Presentasi Akhir Studio Perencanaan
Rabu, 15 Januari 2014 di ruang seminar JPWK UNDIP tepatnya pukul 8 pagi hari adalah waktu kegiatan presentasi akhir studio perencanaan. "Dagdigdug" pasti itu semua yang dirasakan oleh seluruh kelompok studio perencanaan, termasuk kami tim studio perencanaan 1A pracimantoro. Kami semua mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin untuk menampilkan perencanaan yang terbaik untuk wilayahnya masing-masing di hadapan dosen studio perencanaan.
suasana pada saat kegiatan presentasi akhir |
Tim Studio Perencanaan 1A Pracimantoro |
Senin, 13 Januari 2014
Presentasi Akhir Studio Perencanaan 1A
Akhirnyaaaaa, alhamdulillah setelah melewati proses yang panjang selama kegiatan perkuliahan studio perencanaan mulai dari pembekalan materi setiap perkuliahan, survei lapangan, pengolahan data serta proses pengerjaan pada setiap minggunya ada hasil dari semua itu. Tim studio 1A Pracimantoro dapat memberikan proses arahan perencanaan yang tepat untuk Kecamatan Pracimantoro yang tercantum dalam Buku Laporan Perencanaan Kecamatan Pracimantoro.
PPT Studio Perencanaan Kecamatan Pracimantoro
Laporan Studio Perencanaan Kecamatan Pracimantoro
Jumat, 10 Januari 2014
Indikasi Program Kota dan Wilayah
Indikasi Program Wilayah
Indikasi Program Kota
Prioritas Indikasi Program Wilayah
Prioritas Indikasi Program Kota
Senin, 06 Januari 2014
Minggu, 05 Januari 2014
Goa Kawasan Museum Karst
Pada saat kunjungan survei ke Museum Karst, di dalam kawasan wisata museum karst terdapat berbagai goa diantaranya Goa Tembus, Goa Sodhong, Goa Mrica, dan Goa Bunder. Kami tim semua tim studio 1A Pracimantoro memasuki goa. Akan tetapi goa-goa yang kami kunjungi hanya goa sodhong dan goa tembus. hal tersebut karena keterbatasan waktu.
Kunjungan Kuseum Karst
Pada siang menjelang sore hari tepatnya hari rabu 13 November 2013 setelah melakukan kegiatan survei lapangan tim studio 1A Pracimantoro mengunjungi kawasan wisata museum karst yang berada di wilayah studi kami yaitu Kecamatan Pracimantoro.
Tidak hanya museum karst yang ada di kawasan wisata museum karst, tapi dapat dijumpai pura yang selalu ramai dikunjungi oleh umat agama hindu pada saat perayaan hari besar keagamaan. Arsitektur bangunan pura di kawasan wisata museum karst sama seperti yang ada di Bali, hal tersebut karena pura-pura ini didatangkan langsung dari Bali.
Jumat, 03 Januari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)