Infrastruktur terdiri atas jaringan prasarana dan
sarana Kecamatan Pracimantoro. Jaringan Prasarana utama terdiri atas 7 jaringan
utama diantaranya jaringan
jalan, jaringan drainase, jaringan air bersih, jaringan sanitasi, jaringan
persampahan, jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi.
Prasarana
1. Jaringan
Jalan
Jaringan
jalan yang terdapat di Kecamatan Pracimantoro yaitu jalan kabupaten/ kotamadya,
jalan desa/ kelurahan, dan jalan lingkungan. Kondisi jalan yang sudah tergolong
baik ialah jalan kabupaten/ kotamadya. Jalan tersebut tergolong baik karena sudah
di aspal dan tidak berlubang. Jalan kabupaten/ kotamadya tersebut termasuk
jalan lingkar selatan atau jaringan jalan strategis (JJS) yang melewati Desa
Tubokarto, Desa Sadayu, Desa Pracimantoro, Kelurahan Gedong, Desa Sambiroto,
Desa Watangrejo, Desa Joho, Desa Sumberagung, dan Desa Sudi. JJLS biasa dilalui
oleh kendaraan berat, misalnya truk dan bus antar provinsi.
Selain
itu di Kecamatan Pracimantoro terdapat juga kondisi jalan yang tergolong sedang.
Jalan tersebut tergolong sedang karena jalan sudah di aspal namun masih ada
yang berlubang sehingga mengakibatkan adanya genangan di musim hujan. Jalan
yang kondisinya sedang tersebut melewati Desa Joho, Desa Pracimantoro, Desa
Gebangharjo, Desa Sedayu, Desa Tubokarto, Desa Lebak, dan Desa Glinggang.
Sedangkan secara keseluruhan jalan yang berada di Kecamatan Pracimantoro
mayoritas kondisinya tergolong buruk. Jalan terebut tergolong buruk karena
jalan masih berbatu, berlubang besar, dan rusak. Jalan tersebut termasuk jalan
desa/ kelurahan dan jalan lingkungan yang berada di Kecamatan Pracimantoro.
Karena kondisi jalan di Kecamatan Pracimantoro mayoritas rusak sehingga
menghambat pergerakan masyarakat dalam mendistribusikan hasil pertaniannya ke
luar desa maupun Kecamatan Pracimantoro.
2. Jaringan Drainase
Jaringan drainase di Kecamatan Pracimantoro
menggunakan drainase terbuka. Kondisi drainase di Kecamatan Pracimantoro
mayoritas tergolong cukup baik hingga baik. Hal tersebut dikarenakan adanya kerja
bakti maupun pembersihan secara pribadi yang dilaksanakan rutin oleh warga.
Sehingga drainase tersebut terawat dan terjaga kebersihannya atau airnya jernih
dan tidak ada sampah yang tergenang. Di sisi lain, masih banyak pula drainase
yang kondisinya buruk bahkan ada desa yang tidak memiliki saluran drainase
seperti di Desa Jimbar dan Desa Gambirmanis. Kondisi saluran drainase yang
buruk dikarenakan kurangnya perhatian masyarakat untuk membersihkan dan merawat
drainase tersebut. Mayoritas drainase di Kecamatan Pracimantoro juga berukuran
kecil sehingga kurang dapat menampung volume air yang besar.
Namun dibalik semua
hal terkait kondisi jaringan drainase, jaringan drainase yang terdapat di
Kecamatan Pracimantoro sebagian besar belum bisa dikatakan baik karena masih
berupa drainase alami. Berdasarkan kondisi eksisting, diperlukan drainase
dengan cor beton karena apabila dibuat drainase alami, dapat mencemari air
bawah tanah (sumber air alami) yang terdapat di Kecamatan Pracimantoro.
Kondisi Drainase Di Kecamatan Pracimantoro |
3. Jaringan Air Bersih
Sumber air bersih yang terdapat di Kecamatan
Pracimantoro, meliputi sumur, tadah hujan, mata air, PDAM, dan membeli tanki
air. Mayoritas mayarakat di Kecamatan Pracimantoro menggunakan air tadah hujan
dan PDAM sebagai sumber air bersih mereka. Kondisi air bersih mayoritas yang
terdapat di desa-desa di Kecamatan Pracimantoro tergolong jernih, namun pada
musim penghujan air menjadi agak keruh dan semua sumber air bersih di Kecamatan
Pracimantoro mengandung kapur. Hal tersebut karena Kabupaten Wonogiri dilalui
oleh Pegunungan Kapur, sehingga banyak wilayahnya termasuk beberapa desa di
Kecamatan Pracimantoro memiliki sumber air bersih yang mengandung kapur.
Pada musim kemarau
tiba (bulan Juni-Desember), hampir di semua desa di Kecamatan Pracimantoro
mengalami kekeringan. Sehingga untuk mengatasi kurangnya ketersediaan air
bersih pada saat kemarau tiba, masyarakat membeli tanki air seharga 60 ribu untuk
120 liter air. Kekeringan tersebut biasa terjadi di beberapa desa. (Desa/kelurahan yang kekeringan dapat dilihat pada peta Permasalahan Air). Sedangkan di
Desa Pracimantoro tidak pernah mengalami kekeringan saat kemarau, namun air
yang dialirkan oleh PDAM debitnya kecil dan seringkali mati. Di Desa Lebak juga
tidak pernah mengalami kekeringan dan air mengalir dengan lancar. Hal tersebut
dikarenakan di setiap dusun di Desa Lebak memiliki mata air sebagai sumber air
bersih. Upaya Pemerintah Kabupaten Wonogiri untuk membantu mengatasi masalah
sulitnya mendapatkan air bersih pada musim kemarau yakni dengan mencanangkan
program PAMSIMAS untuk pasokan air bersih bagi warga. Sehingga pada musim
kemarau, warga tercukupi pasokan air bersihnya.
Sumber
: Hasil Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan
|
4. Jaringan Sanitasi
Sistem sanitasi di Kecamatan
Pracimantoro mayoritas sudah menggunakan WC pribadi dan permanen. Namun, masih
ada masyarakat yang menggunakan WC umum dan sungai untuk sanitasi. Kondisi
sanitasi tersebut juga mayoritas sudah tergolong sangat baik dan baik. Meskipun
masih ada yang kondisi sanitasinya tergolong kurang baik dan buruk. Kondisi
sanitasi yang tergolong baik terdapat di Desa Suci, Desa Sambiroto, dan Desa
Sedayu. Di Desa Watangrejo dan di Desa Sumberagung, kondisi sanitasinya beragam
mulai dari sangat baik hingga buruk. Kondisi sanitasi tegolong sudah baik yakni
WC yang permanen dan bersih. Kondisi sanitasi yang tergolong kurang baik hingga
buruk yakni menggunakan WC cubluk atau WC non permanen, kotor, ataupun yang
menggunakan sungai. Terdapat juga WC umum yang berada di Desa Pracimantoro yang
kondisinya cukup baik
5. Jaringan Persampahan
Sistem pengolahan sampah yang terdapat di Kecamatan
Pracimantoro adalah dengan cara dibakar dan ditimbun. Namun mayoritas sistem
pengolahan sampah di sana dengan cara dibakar. Tidak terdapat TPS maupun TPA di
Kecamatan Pracimantoro. Sehingga sistem pengolahan sampah dengan cara diangkut
pun tidak ada.
Desa-desa yang sistem pengolahan sampahnya dengan
cara dibakar saja, meliputi Desa Petisari, Desa Joho, Desa Watangrejo, Desa
Suci, Desa Jimbar, Desa Sambiroto, Desa Pracimantoro, Desa Gebangharjo, Desa
Sedayu, Desa Banaran, Desa Lebak, dan Desa Glinggang. Selain desa-desa tersebut
sistem pengolahan sampahnya dengan cara dibakar dan ditimbun. Sistem
pengangkutan sampah tidak terdapat di Kecamatan Pracimantoro dikarenakan masih
banyaknya lahan kosong di masing-masing rumah warga yang digunakan sebagai
tempat membakar atau menimbun sampah. Selain itu, banyaknya jalan yang rusak
menyebabkan sulitnya pengangkutan sampah terutama ke wilayah desa yang pelosok
atau sulit dijangkau.
6. Jaringan Listrik
Distribusi jaringan listrik
di semua desa di Kecamatan Pracimantoro sudah tergolong baik. Hal tersebut
dikarenakan sudah semua desa di Kecamatan Pracimantoro tersedia pasokan
listriknya. Namun, di Desa Petisari terdapat 11% belum mendapatkan pasokan
listrik. Terdapat pula warga yang masih menumpang pemakaian listrik dengan
tetangganya. Meskipun sudah dapat dikatakan distribusi pasokan listriknya
merata, namun masih banyak desa yang sering terjadi pemadaman listrik, seperti
Desa Petisari, Desa Joho, Desa Watangrejo, Desa Jimbar, Kelurahan Gedong, Desa
Gebangharjo, Desa Trukan, Desa Lebak, Desa Glinggang, dan Desa Wonodadi.
7. Jaringan Telekomunikasi
Masyarakat di semua desa
yang terdapat di Kecamatan Pracimantoro sudah tidak ada yang menggunakan
pesawat telepon atau telepon kabel untuk berkomunikasi. Mayoritas masyarakat
telah menggunakan telepon genggam untuk berkomunikasi. Meskipun masih ada
masyarakat yang tidak memiliki telepon genggam. Hal tersebut dikarenakan
jarangnya interaksi yang dilakukan masyarakat ke luar daerahnya dan sulitnya
sinyal untuk dapat berkomunikasi dengan lancar.
Sarana
Sedangkan untuk karakteristik sarana di
Kecamatan Pracimantoro diantaranya:
1.
Sarana
Pendidikan
Sarana pendidikan TK
di Kecamatan Pracimantoro sudah cukup merata, tetapi di Desa Glinggang belum
terdapat TK. Dari sarana juga SD sudah
merata di seluruh desa/kelurahan di kecamatan pracimantoro, sedangkan sarana
pendidikan seperti SMP hanya terdapat di 6 desa, yaitu di desa joho, desa
gambirmanis, desa pracimantoro, kelurahan sedayu, desa tubukarto dan desa
wonodadi. APabila dilihat secara keseluruhan, desa/kelurahan dengan sarana
terlengkap adalah Desa Pracimantoro, hal ini disebabkan karena Desa
Pracimantoro merupakan salah satu bagian dari perkotaan Kecamatan Pracimantoro.
2. Sarana
Kesehatan
Sarana kesehatan dalam suatu wilayah penting
untuk menunjang kesehatan masyarakat. Sehingga pembangunan sarana kesehatan
penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Kualitas kesehatan
tercermin dari menurunnya tingkat kematian, berkurangnya penderita sakit, dan
meningkatnya umur rata-rata penduduk. dapat diketahui bahwa sarana kesehatan
yang terdapat di kecamatan pracimantoro belum merata, tetapi ada beberapa
kelurahan yang sudah memiliki sarana kesehatan yang memadai untuk melayani
masyarakatnya seperti Desa Pracimantoro dan Suci. Tidak meratanya persebaran
sarana kesehatan ini bisa jadi disebabkan oleh kondisi jalan yang kurang
memadai dan kurangnya kebutuhan akan kehadiran dari sarana tersebut.
3.
Sarana
Peribadatan
Beragamnya agama yang
dianut di Kecamatan Pracimantoro menyebabkan penyediaan sarana peribadatan yang
beragam pula. Mulai dari masjid, musholla, gereja, Vihara dan Pura. Mayoritas
sarana peribadatan yang ada di Kecamatan Pracimantoro adalah masjid dan
musholla karena mayoritas agama yang dianut adalah Islam.
4. Sarana
Perdagangan dan Jasa
Sarana perdagangan di
Kecamatan Pracimantoro terdiri atas pasar, toko, hotel, industry dan koperasi.
Keliama jenis sarana tersebut tersebar di seluruh Kecamatan Pracimantoro, namun
sayanganya persebaran ini tidaklah merata. Tidak semua desa/kelurahan di
Kecamatan Pracimantoro memiliki kelima jenis saran ini. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh faktor kependudukan dan aksesbilitas ditiap desa/kelurahan.
Dapat dilihat bahwa jumlah toko di Desa Pracimantoro paling banyak dibandingkan
jumlah toko di desa/kelurahan lain. Hal ini ini dipengaruhi aksesbilitas untuk
menuju desa Pracimantoro yang tergolong baik karena terletak di perkotaan
Kecamatan Pracimantoro dan jumlah penduduk yang melewati Kecamatan Pracimantoro
itu sendiri. Untuk pasar, hanya terdapat di Kecamatan Pracimantoro saja karena
ditinjau dari segi lokasi, pasar ini berada di kawasan perkotaan Kecamatan
Pracimantoro dan mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar Pracimantoro. Namun
sayangnya, pasar di Kecamatan Pracimantoro banyak didominasi oleh pedagang yang
berasal dari Kecamatan lain seperti dari Pacitan, Gunungkidul, Karanganyar dan
Kec. Wonogiri, sehingga pedagang asli tersingkir perlahan-lahan.
5. Sarana
Pemerintahan
Seperti pada umumnya
sarana pemerintahan, di Kecamatan Pracimantoro tersebar sarana pemerintahan
seperti seperti kantor Kelurahan/Desa di setiap kelurahan/desa-nya. Selain itu
juga ada kantor Kecamatan Pracimantoro yang terletak di Desa Pracimantoro.
Untuk kantor Kelurahan/desa memiliki kondisi yang terbilang baik, namun sayanya
perangkat desa/kelurahan tidak selalu stand
by di kantornya masing-masing. Kantor desa/kelurahan biasanya hanya buka
dari jam 8 pagi sampa jam 10 atau 11 pagi, setelah itu kantor tersebut tutup
dan hanya dijaga oleh 1 orang. Kondisi seperti inilah yang kadang membuat
pendatang atau pengunjung kesulitan untuk mendapatkan informasi dari kepala
desa/lurahnya.
6. Sarana
Olahraga dan Ruang Terbuka
Sarana olahraga dan
ruang terbuka di Kecamatan Pracimantoro teridir atas lapangan sepakbola,
lapangan voli, lapangan bulutangkis, lapangan tenism wisata alam dan wisata
buatan. Dapat dilihat pada diagram 19 jumlah saran olahraga dan ruang terbuka
di Kecamatan Pracimantoro. sarana lapangan sepak bola yang merata
di seluruh kelurahan yang ada di kecamatan pracimantoro, sarana yang paling
banyak yaitu sarana lapangan tenis yang terdapat di kelurahan suci dan di
kelurahan watangrejo. lapangan voli terdapat di kelurahan petirsari,
watangrejo, trukan, tubukarto, dan sumberagung, Lapangan bulutangkis hanya
dimiliki oleh kelurahan sumberagung dan wisata alam hanya dimiliki oleh
kelurahan wonodadi. Maka dapat di simpulkan bahwa sudah cukup merata dan dapat
melayani masyarakat yang tinggal di wilayah kecamatan pracimantoro tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar