Rabu, 20 November 2013

Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Pertanian merupakan salah satu penghasil ekonomi terbaik di kecamatan pracimantoro, pertanian di kecamatan pracimantoro ini merupakan pertanian yang kondisi hasilnya sudah cukup baik dalam memenuhi kebutuhan hidup warganya maupun bagi pendapatan kecamatan pracimantoro itu sendiri. Pertanian yang ada di kecamatan pracimantoro ini sangat beragam dan tersebar di seluruh kelurahan, pertanian itu sendiri berupa padi, ketela, kedelai, jagung, palawija, gaplek, kacang tanah, singkong, tembakau, ubi kayu, dan sayur-sayuran.
Dari beberapa jenis pertanian yang ada di kecamatan pracimantoro ini yang paling dominan hasil panennya yaitu padi dan kedua yang paling dominan yaitu jagung, di setiap desa memiliki jenis pertanian masing-masing dan tempat penjualan hasil panennya masing-masing, desa yang menjual hasil panennya ke pasar sendiri yaitu seperti desa sambiroto, dan juga ada yang hasil panennya di gunakan untuk hidup sehari-hari yang di karenakan akses ke pasar sangat tidak memungkinkan, dari beberapa kelurahan yang ada di kecamatan pracimantoro ini  sangat banyak yang menjual hasil panennya ke desa pracimantoro, dan ada juga yang di distribusikan sampai keluar kabupaten yaitu jogja dan Jakarta.
Apabila dilihat dari potensi alam yang menjadi karakteristik dari wilayah kecamatan Pracimantoro adalah formasi batuan karst. Di mana hampir mencapai 60% dari luas wilayahnya merupakan kawasan kars, dan 25% dari luasnya merupakan formasi batugamping. Diketahui bahwa kawasan karst merupakan kawasan yang dikenal dengan kawasan berbatuan karbonat yang sulit dijumpai adanya simpanan air permukaan. Sehingga menjadi tantangan bagi kawasan tersebut untuk menjadi tempat bermukim. Kawasan karst yang ada di kecamatan Pracimantoro membentang dari barat laut hingga selatan dan tenggara. Kemudian formasi batugamping ada pada bagian tengah hingga utara dari kecamatan Pracimantoro.

Peta Bentang Alam Karst Gunung Sewu
Klasifikasi karst dan Luasan Tiap Klasifikasi
Sumber: Dinas ESDM Kab. Wonogiri, 2013
Hingga saat ini belum ada peraturan yang memiliki kekuatan hukum terkait kegiatan pertambangan batugamping, regulasi yang ada hanya mengatur tentang larangan eksploitasi sumber daya karst. Meskipun telah dilakukan sosialisasi mengenai kondisi dan karakteristik fisik di kecamatan Pracimantoro, pada beberapa desa seperti Joho dan Petirsari masih terdapat kegiatan pertambangan batugamping. Kegiatan pertambangan yang dilakukan biasanya dikelola oleh individu di lahan tanah mereka sendiri. Sehingga sudah menjadi hak mereka atas sumber daya alam yang ada di tanah tersebut. Kegiatan pertambangan tersebut juga cukup membantu penghasilan dan pendapatan mereka.Terkadang sumber daya alam batugamping yang ada terlalu dieksploitasi karena kegiatan tersebut cukup menjanjikan dan memberikan keuntungan secara finansial bagi masyarakat selama menunggu masa panen. Meski belum terbukti dapat menyebabkan dampak membahayakan, namun kegiatan pertambangan batugamping dan aliran limbah rumah tangga dapat memicu terjadinya karstifikasi. Karstifikasi merupakan pelarutan batugamping menjadi batuan karst yang terjadi karena air.
Kegiatan pertambangan yang berlebihan juga dapat meningkatkan kandungan kapur pada air yang ada pada sungai bawah tanah karst. Di mana air tersebut merupakan satu-satunya sumber mata air yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat yang tinggal di wilayah bentang alam karst seperti kecamatan Pracimantoro. Hingga saat ini telah banyak warga di desa Gambirmanis, Petirsari, Gebangharjo yang mengidap batu ginjal karena terlalu banyak mengkonsumsi air dengan kandungan kapur. Selain kandungan kapur yang terdapat mata air dan sungai bawah tanah, juga masih banyak desa yang mengalami kekeringan untuk kebutuhan konsumsi air bersih dan keperluan pengairan sawah.
Berbeda dengan Sumberagung, desa ini telah mampu mengatasi masalah kekeringan yang melanda. Hal tersebut dikarenakan telah ditemukan dua buah luweng yang di dalamnya terdapat sungai bawah tanah dan mampu menjadi sumber air bersih di desa tersebut. Salah satunya adalah sungai bawah tanah di Luweng Paseban yang sudah dimanfaatkan oleh penduduk untuk memenuhi kebutuhan air 7 Dusun di Desa Sumberagung. Kedua luweng tersebut berada di kaki bukit karst yang mempunyai tangkapan air (cekungan tertutup) yang relatif luas. Pada musim penghujan mulut gua ini merupakan tempat masukkan aliran permukaan yang sangat deras. Awalnya, luweng ini hanya mampu didistribusikan pada dusun yang berada di sekitarnya. Namun saat ini, luweng tersebut telah mampu mengairi seluruh wilayah dari desa Sumberagung.

Tabel Lokasi Mata Air Kec. Pracimantoro Th. 2013

No.

Nama Mataair
Lokasi
Karakteristik Mataair
Keterangan

Desa

Kecamatan

Debit (lt/dtk)

Sifat

1
Nangasri
Lebak
Pracimantoro
11

Jernih

Dikelola PDAM
2
Bendungan
Lebak
Pracimantoro

2-5

Jernih

-
3
Sumbersoka
Lebak
Pracimantoro

< 1

Jernih

-
4
Kali Beton
Tubokarto
Pracimantoro
13

Jernih

Dikelola PDAM
5
Sumber Praci
Pracimantoro
Pracimantoro
17

Jernih

-
6
Sambiroto
Sambiroto
Pracimantoro
7

Jernih

-
7
Kali Suci
Suci
Pracimantoro

1-10

Jernih

-
8
Jenar
Pracimantoro
Pracimantoro

< 1

Jernih

-
9
Mandean
Watangrejo
Pracimantoro

< 1

Jernih

Dikelola PDAM
10
Masan
Watangrejo
Pracimantoro

< 1

Jernih

-
11
Jeta
Sambiroto
Pracimantoro

< 1

Jernih

-
12
Sinung
Suci
Pracimantoro

< 1

Jernih

-
13
Wonokerto
Sambiroto
Pracimantoro

< 1

Jernih

-
14
Jimbar
Jimbar
Pracimantoro

< 1

Jernih

-
15
Kali amoh
Pracimantoro
Pracimantoro

1-2

Jernih

-
16
Teleng
Pracimantoro
Pracimantoro

1,5

Jernih

-
17
Mudal
Gebangharjo
Pracimantoro

< 1

Jernih

-
18
Sumber Bohol
Sendang
Pracimantoro

6-8

Jernih

-
19
Ngulu
Pracimantoro
Pracimantoro

< 1

Jernih

-

11
 
20
Salam
Wonodadi
Pracimantoro

< 1

Jernih

-
21
Wonosobo
Wonodadi
Pracimantoro

< 1

Jernih

-
22
Jojo
Wonodadi
Pracimantoro

< 1

Jernih

-
23
Mlangse
Tubokarto
Pracimantoro

< 1

Jernih

-
           Sumber: Dinas ESDM Kab. Wonogiri, 2013

Melihat banyaknya potensi sumber mataair di atas menunjukkan bahwa nantinya kecamatan Pracimantoro tidak akan mengalami kekeringan lagi. Selama perencanaan dan pengembangan terkait prasarana yang ada dilakukan dengan pendekatan yang tepat. Perlu memperhatikan aspek lingkungan untuk merencanakan kecamatan Pracimantoro. Keunikan kawasan karst tentunya menjadi potensi dan masalah bagi wilayah Pracimantoro, bila dapat dikelola dengan baik maka dapat memberikan sumbangsih dan peran serta dalam kemajuan kecamatan Pracimantoro. Dilihat dari banyaknya sumber air dan bentang alam kars yang terdapat di Kecamatan Pracimantoro, kedua hal tersebut kini dijadikan sebagai objek pariwisata di Kecamatan Pracimantoro. Dari sumber daya alam kars, terdapat goa-goa stalakmit dan stalaktit yang dijadikan objek pariwisata di Kecamatan Pracimantoro. Dari sumber mata air yang ada juga terdaat sebagian yang dijadikan sebagai objek pariwisata.

Peta Potensi Wisata Kab. WOnogiri - Kecamatan Pracimantoro
Namun sayangnya, objek pariwisata tersebut belum dikelola dengan baik, baik oleh warga sekitar ataupun pemerintah. Kurangnya kesadaran warga akan pentingnya pariwisata yang terdapat di Kecamatan Pracimantoro terhadap pengembangan sektor ekonomi terbilang kurang, hal tersebut dikarenakan kurangnya rasa memiliki dari warga akan potensi paiwisata yang mereka miliki sehingga kesadaran untuk menjaga potensi pariwisata itupun kurang.
Bentang alam karst yang ada di kecamatan Pracimantoro dapat memicu pesatnya pertumbuhan perekonomian khususnya di sektor pariwisata. Karena kawasan tersebut dapat dikelola menjadi kawasan pariwisata konservasi/cagar alam geologi. Selain itu, UNESCO akan segera meninjau lokasi kecamatan Pracimantoro untuk memasukannya ke dalam World Herritage karena bentang alam karst-nya yang sangat luas dan kaya.

Tabel Jumlah Pengunjung Objek Wisata Kec. Pracimantoro
No
Bulan
Jenis Pariwisata
Kaw. Museum Kars
Goa Putri Kencana
1
Januari
5,232
-
2
Februari
1,088
129
3
Maret
2,159
96
4
April
1,676
70
5
Mei
4,840
77
6
Juni
4,980
99
7
Juli
2,298
101
8
Agustus
6,631
82
9
September
-
-
10
Oktober
-
-
11
November
-
-
12
Desember
-
-
Jumlah
28,904
654

















Sumber : Dinas Pariwisata Kab. Wonogiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar